Semua Tentang Tasikmalaya

Tasikmalaya City is the third largest educational center in West Java after the Bandung and Bogor, it is evidenced by the many educational institutions in this city such as Health Polytechnic Tasikmalaya, Bandung Branch UPI located in Tasikmalaya, Tasikmalaya BSI, even tens of dozens of private universities, and Siliwangi University which is the largest university in the eastern and southern Priangan that will soon change its status to a State University. Siliwangi University or commonly known Unsil this is a priority choice university college that will be made public by the government than any other university in West Java or Indonesia. This proves that the university's track record is very good and can not be underestimated.

Tasikmalaya is known as the City Pupils, particularly in the era before the 1980s because almost all of the region spread the boarding school that teaches Islam, both large and small cottage, even gave birth to the national struggle of these figures is Zainal Mustafa.

********************************************************************************************************************

Kota Tasikmalaya merupakan pusat pendidikan ketiga terbesar di Jawa Barat setelah Bandung dan Bogor, hal ini dibuktikan oleh banyaknya institusi pendidikan yang berada di kota ini seperti Politeknik Kesehatan Tasikmalaya, Cabang UPI Bandung yang berada di Tasikmalaya, BSI Tasikmalaya,belasan bahkan puluhan universitas swasta, dan Universitas Siliwangi yang merupakan Universitas terbesar di wilayah priangan timur dan selatan yang sebentar lagi akan berubah status menjadi Perguruan Tinggi Negeri. Universitas Siliwangi atau yang biasa dikenal Unsil ini merupakan universitas pilihan yang menjadi prioritas universitas yang akan dijadikan negeri oleh pemerintah dibandingkan universitas lainnya yang ada di Jawa Barat ataupun Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa rekam jejak universitas ini sangat bagus dan tidak dapat dipandang sebelah mata.

Tasikmalaya dikenal sebagai Kota Santri, khususnya di era sebelum 1980-an karena hampir di seluruh di wilayah ini tersebar pondok pesantren yang mengajarkan agama Islam, baik pondok besar maupun kecil, bahkan melahirkan tokoh perjuangan nasional di antaranya adalah Zainal Mustafa.

Make a free website with Yola